Saturday, August 27, 2011

So much for my happy ending :)

To whom it may concern, thanks for everything..you teach me how to loving the one you love and how to supporting your friends, at the same time.
Mulai sekarang, eloh gueh end! Heheheheh gak lah, mana mungkin gue melupakan sobat gue yang paling unju..kalo kata Sheila on Seven, kau tetap yang termuah di hati :) Setelah semua yang kita lewati dan masa – masa sulit pengakuan dosa belakangan ini, gue cuma berharap, itu tidak akan mengubah apapun. Toh kita udah bukan anak kecil lagi yang musti musuhan atau menjaga jarak setelah sebuah affair terungkap :D *apasih?* Gue tetep akan menjadi sobat lo yang paling unju, tempat lo mengungkapkan semua masalah lo, terutama masalah cewek – cewek galau yang jatuh hati padamu *uhuk*. Thank’s for being my sunshine, my siluet, my dreams, my best supporter and my best friend boy :) Sorry for everything happened man, I’m just can’t handle my mood when I write those posts muahahaha :D. One thing you must remember, you are so lucky because you ever having me by your side :p
Buat kamu yang lain, yang baru muncul di kehidupan saya. Welcome to my life! You are awesome :)
Buat saya sendiri, selamat menjalani kehidupan baru, bersama kamu, orang baru yang bisa membuat saya mangap mendengarkan caramu berbicara dan caramu bernyanyi.
From the deepest of my heart, with tons of laughs and hugs.
Warm regards, your pocahontas. (˘⌣˘)ε˘`)

Nothing to Lose

If you love someone, just brave to say blah blah blah -___-
Iya, intinya mengungkapkan apa yang lo rasain ke orang yang lo sayang. Gak harus lewat omongan langsung sih, kalo brave level kita cuma fifty fifty, say it with words..just like what I do, walaupun sebenarnya gue gak pernah berniat buat mengungkapkan. Maksud gue, gue gak pernah berharap orang yang gue maksud, baca apa yang gue tulis di blog, notes fb, twitter, tumblr, siak ng, apapun itu, karena gue gak butuh feedback dari orang itu. Gue gak perlu kata – kata : “hah, lo suka sama gue?” “gue juga kok :3” atau “whatttt? jadi selama ini lo sayang sama gue?” “hem, tapi gue nganggep lo ga lebih dari sekedar temen” Ngerti kan yah pemirsah maksud sayah? Gue nulis karena gue emang pengen nulis, karena gue perlu suatu tempat yang luaaaaaaaas banget buat mengungkapkan apa yang ada di hati gue yang rapuh ini *cieh*, tanpa perlu balesan apapun dari siapapun, termasuk dari objek yang gue tulis. Kalaupun objek yang gue maksud baca tulisan gue tentang dia.....yaa..udah...Maksud gueee, ya udah..gak ada perubahan apapun. Bahasa gahulnya sih, nothing to lose. Gak tau artinya nothing to lose? Just googling it. Hehe :D

Thursday, February 24, 2011

Mars Orang Ganteng

Setelah kemaren gw nulis tentang sesuatu yang serius (setelah menimbulkan beberapa kotroversi, ada yang bilang itu bukan gw banget tapi ada juga yang bilang itu bagus) yasudahlah, setiap orang punya penilaian yang berbeda - beda.
Naah, sekarang gw mau nulis tentang sesuatu yang oenjoe, ahahaha :D norak lebih tepatnya, tapi gw suka banget. Ga berenti ngakak gw :D
Jadi, di suatu siang yang cerah (baca : panas), gw lagi online di mabog (mantan bogenvil) di kampus gw, terus tiba2 teman sepermainan saya yang bernama M. Faisyal Nur Rahman (aka : Ical) dengan iseng masuk gugel, ngetik "aku ganteng", enter.
Terererettetteeet..keluarlah hasil berderet, dan salah satunya adalah blog ini . Maka isenglah gw buka blog ini, dan wal hasil sodara2..blog tersebut berhasil membuat gw dan beberapa ekor teman gw ngakak kayak orang gila di taman kampus. HAHAHAHAHA
Kurang lebih, isi dari blog itu adalah pengalaman sang penulis ketika mendengarkan lagu yang berjudul AKU GANTENG. Baiklaaah -____-
Berikut liriknya :

Saat fajar, aku terbangun dari tidurku
dan yang aku rasakan hanya diriku
Sewaktu aku bercermin, baru kusadari
Perebutan itu hanyalah aku, aku, aku
dan ternyata....
ternyata hanyalah aku yang GANTENG sembah
aku ganteng...
aku ganteng.....

(aku ganteng aku ganteng aku ganteng..dst sampai anda mengalami noise induced hearing lost) #eaaa :D

Nah, gw barusan iseng search lagu itu di yutup, dan didapatlah video ini, enjoy yo you guys! :P

Wednesday, February 23, 2011

Galau

Pada kenyataannya mengembalikan kepercayaan itu ga semudah membeli prosperity burger di McD

Gw emang bukan orang yang terlalu peduli sama masalah orang, bukan karena gw apatis, tapi karena gw pikir, kalopun gw tau dan ikut ngurusin, itu ga terlalu ngaruh, baik buat gw maupun buat orang itu.
Tapi akhir - akhir ini ada beberapa hal yang ganggu pikiran gw,
Pertama, gw masih ga habis pikir bagaimana mungkin sebuah keyakinan bisa ditukar dengan 3 nyawa manusia? Bukankah keyakinan adalah hak setiap manusia dan umat tuhan? Mereka mengaku mereka umat beragama, mereka mengaku mereka menjaga keutuhan umatnya, mereka mengaku mereka benar. Pertanyaan besar saya saat ini adalah : Umat manakah yang mereka bela? Umat pembunuh brutal yang membabi buta?

Kedua, entah kenapa gw ngerasa kasus ini seolah membelokkan mata publik tentang apa yang menjadi madonna semua media beberapa bulan terakhir, tentang seorang koruptor yang mereka bilang hukuman yang ia dapat belum seberapa dibanding apa yang sudah dia lakukan. Dan sekarang, seolah semua orang tutup mulut, mata, telinga bahkan mungkin hati mereka tentang kasus itu. Mungkin karena kasus ini sudah tidak menarik, basi, non sense. Gak adil ya?



Ketiga, tentang peliknya masalah re-generasi di sebuah asosiasi sepakbola terbesar di negeri ini. Dari beberapa informasi yang pernah gw denger, sang ketua pernah terjerat beberapa tindak kriminal (silakan googling kalo perlu bukti otentik) hingga akhirnya beliau diminta untuk turun dari jabatan ketua asosiasi tersebut. Tapi, secara frontal beliau menyatakan jika beliau tidak bersedia. Kalian tahu kenapa sang ketua tidak mau? Ya karena di situ duitnya banyak man! Jitak pala gw kalo jawaban gw salah.

Gw ga terlalu ngerti apa itu politik, kepentingan politik ataupun politisasi. Yang gw tau semua itu klise dan membosankan. Tapi efeknya bikin muak. Yaudah ya gitu aja. Silakan kritik karena tulisan gw ga sesempurna ejaan yang gw pakai.
Rock U!

Sunday, January 16, 2011

Bukan Surat Cinta

Pagi ini aku terbangun dengan perasaan yang jauuuuuh baikan.

Semalam aku membuat suatu keputusan besar. Hatiku mantap. Mungkin semestinya ini sudah aku lakukan dari dulu.

Maafkan aku. Aku tidak bermaksud memutuskan komunikasi. Toh kita masih akan bertemu saat aku pulang nanti. Aku hanya ingin mendinginkan hati. Bukan dengan artian tidak bertemu kamu – meskipun rasanya tidak bertemu dengan mu adalah pilihan yang tepat.

Ini keputusan berat yang aku buat. Tapi tidak ada kata menyesal setelahnya. Tidak ada tangis atau perasaan nggak enak. Aku sudah kebas hati.

Kamu tahu kan? Aku sudah terlalu letih dengan semua ini. Jadi perasaan apapun tidak akan terasa lagi – selama itu tentang mu.

Aku berencana men-delete nomor handphone mu, tapi sama saja, aku hafal di luar kepala berapa nomormu. Tepat di saat handphone ku bergetar dan satu sms masuk dari mu. Gemetar menahan rasa, aku membaca. Sms yang sangat singkat, tapi pasti mampu memecah bendungan perasaan ku.

Jangan tanyakan itu lagi. Jangan khawatirkan aku lagi. Aku sudah jauh lebih baik sekarang. Aku sudah jauh lebih tenang – dan hatiku sudah mulai mendingin.

Mungkin setelah ini teman-teman kita masih akan tetap sama. Nama di facebook ku tetap sama, account twitterku tetap aktif. Tapi aku yakin pelan-pelan semua akan berhenti sendiri.

Memang nggak perlu dijelaskan apa-apa, karena memang nggak ada yang harus dijelaskan. Kamu tau kan? Ini tentang hati, dan tidak semua orang harus tau yang sebenarnya.

Ini bukan surat cinta maupun surat pemutusan hubungan. Kamu tahu kita tidak pernah punya hubungan apapun lebih dari teman.

Aku tidak menangis. Aku tidak akan pernah menangis lagi. Aku sudah merasa jauh lebih baik sekarang.

Semoga setelah ini tidak ada yang merasa tersakiti lagi yah, toh kita sama - sama berhak untuk bahagia :) dan semoga kamu selalu baik-baik saja.

Hati Gak Pernah Milih!

Kata - kata itu saya temukan waktu saya baca novelnya Dewi Lestari yang judulnya Perahu Kertas.
Hati gak pernah milih, gak pernah milih kepada siapa dia akan jatuh. *ehm maaf lebay, tapi saya lagi galau.
Saya lagi galau, saya gak suka kenapa hati saya seenak empedunya sendiri nentuin kepada siapa dia punya rasa. Kenapa dia harus milih orang yang sama sekali gak pernah mikirin saya, gak pernah mikirin gimana perasaan saya waktu dia ngomong dia lagi nungguin orang lain. Wooooy goblok!! Punya hati gak sih?
Kenapa hati gak milih orang yang jelas - jelas dekat, terjangkau, dan nyata? Yang jelas ada waktu saya butuh, dan jelas selalu ada waktu saya nengok ke belakang.
Hati emang gak pernah milih, tapi gimana kalo ada yang harus dipilih?

Friday, January 7, 2011

mama nomer 1 di dunia

Finally, akhirnya besok saya pulang.
Karena satu dan lain hal dan banyak hal lain, jadwal saya pulang ngaret dari jadwal semula.
Tapi akhirnya setelah melalui negosiasi panjang *halah!
akhirnya besok saya pulang jam 9 pagi naik kereta.
Karena besok saya pulang, makanya siang ini saya sms mama di rumah, nanyain : "mom, yaya besok pulang, mom mau dibawain apa?"
dan jawaban ibu saya di rumah adalah :
Bawain mainan boneka gede yang udah dibuat 19 tahun yang lalu, bonekanya cantik pinter rambut sebahu dan ada lesung pipit di pipi.

Saya cuma speechless bacanya.. :'D